Jumat, 13 April 2012

:13 Brand Keren Yang Ternyata Produk Asli Indonesia:

mungkin anda banyak menemui produk -
produk ini di jual di banyak toko-toko,
sebagian menjadi barang yang cukup
mewah dan hanya ada di outlet tertentu.
kepopulerannya dalam iklan yang cukup
gencar menjadi indikasi keberhasilan produk-produk ini, nama-nama produk
mungkin dari bahasa asing, sehingga kita
sempat terkecoh dan menyangka kalau
produk-produk ini bikinan luar negeri,
namun produk-produk ini asli dari Indonesia,
dibikin di Indonesia dan menjadikan Indonesia bangga..Bukan cuman lisensinya
yang didapat dari luar negeri.. atau bahkan
barangnya diimpor dari luar! 1. Essenza Diproduksi pertama kali tahun 1993, oleh
PT.Intikeramik Alamsari Industri, Essenza
telah berhasil menembus pasar Singapura,
AS, juga negara-negara Asia, Eropa, Afrika,
dan Timur Tengah. Bahkan telah diterima di
Italia yang notabene merupakan salah satu negara penghasil keramik terbaik dan
terbesar di dunia. 2. Excelso Salah satu yang bisa kita lihat selain produk
kopi kemasan mereka adalah Excelso Cafe.
Mungkin sebagian besar orang ketika
berada di cafe ini, takkan terpikir bahwa
Excelso adalah brand cafe lokal. Kebanyakan
orang akan berpikir bahwa Excelso adalah sebuah cafe luar negeri (bisa jadi Amerika)
yang membuka cabangnya di Indonesia. Tapi
siapa sangka sebenarnya Excelso ini adalah
salah satu anak perusahaan dari Kapal Api
Group, yang cukup dikenal dengan brand-
nya Kopi Kapal Api. "Beroperasi sejak 1991 di Plaza Indonesia, cafe Excelso telah
menjelma menjadi salah satu ikon gaya
hidup di kota-kota besar di
Indonesia" (dikutip dari majalah Swa edisi 29
April - 11 Mei 2010). 3. Buccheri Produk-produk dari Buccheri adalah Sepatu
dan Tas Kulit. Diproduksi mulai tahun 1980
melalui PT. Vigano Cipta Perdana. Banyak
orang tak menyangka, bahwa merek
besutan Ediansyah ini merupakan produk
asli buatan Indonesia. Mayoritas penikmat sepatu dan tas kulit menyangka bahwa
Buccheri adalah buatan Italia. 4. Terry Palmer Banyak yang mengira Terry Palmer
merupakan brand dari luar, padahal handuk
Terry Palmer tersebut diproduksi di
Tangerang. Terry Palmer merupakan brand
handuk yang dimiliki oleh PT.Indah Jaya.
Handuk yang diklaim sebagai handuk paling higienis ini telah diekspor sampai ke Jepang,
Australia, Amerika hingga negara-negara
Eropa. 5. Broco Brand ini merupakan milik PT.Broco Mutiara
Electrical Industry, yang berdiri pada tahun
1985, dan memproduksi alat-alat dan
instrumen kelistrikan. Kini produk-produk
Broco telah banyak digunakan, baik oleh
bangunan komersial, tempat tinggal, maupun hotel bintang 5. 6. Casablanca Siapa yang menyangka kalau merek
Casablanca asli dari Indonesia? Banyak
orang menduga kalau merek parfum yang
banyak dipakai eksekutif muda ini, berasal
dari perancis. Parfum casablanca, yang
dalam iklan-iklannya banyak menampilkan model-model bule itu, ternyata diproduksi di
Muara Kapuk, Jakarta. 7. The Executive Sebelumnya bernama "Executive 99" yang
lahir tahun 1974. Lalu pada tahun 1985
berganti pemilik, dan tahun 2000 berganti
nama menjadi The Executive. Saat ini, brand
The Executive bisa dijumpai di Malaysia,
Singapura, dan beberapa negara Asia Tenggara lainnya. 8. Paseo Paseo merupakan brand tisu berkualitas
premium yang diproduksi PT.Pindo Deli
sejak tahun 1998. Paseo kini kini telah
diekspor ke negara-negara Asia Tenggara
(Singapura dan Filipina), Australia, dan
Belgia. 9. Edward Forrer Edward Forrer adalah perusahaan alas kaki
dan tas asal Indonesia. Perusahaan ini
dinamakan sesuai nama pendirinya, Edward
Forrer, atau lebih sering disapa Edo. Dimulai
dengan memproduksi sepatu pada tahun
1989 di Bandung, kini Edward Forrer memiliki lebih dari 50 gerai di Indonesia,
Australia, Malaysia, dan Hawaii. Edward
Forrer memiliki kantor pusat di jalan
Veteran No.44 Bandung, Jawa Barat. 10. Silver Queen Silver Queen, Chunky Bar, dan Ceres, siapa
yang tak kenal dengan ketiga merek coklat
ini? Tahukah anda, kalau produsennya
PT.Petra Foods, menjadi salah satu pemain
utama di pasar global. Petra Foods,
perusahaan milik keluarga Chuang ini, menjadi pesaing berat M&M’S, produsen
coklat nomor wahid asal Amerika. Produk-
produk dari PT.Petra Foods tersebut juga
telah merambah ke setidaknya 17 negara di
antaranya Thailand, Jepang, Filipina, Hong
Kong, Australia, dan China. 11. Sophie Martin Sophie Martin didirikan oleh pasangan
suami-istri berkebangsaan Perancis, Bruno
Hasson dan Sophie Martin. Pada tahun 1997
mereka datang ke Indonesia karena Bruno
mendapat tugas di sebuah perusahaan
perancis yang ada di Indonesia. Mulanya, mereka tak berniat lama-lama tinggal di
Indonesia, namun Bruno dan Sophie bukan
pasangan ekspatriat biasa. Sophie piawai
merancang tas, sementara Bruno, dengan
skill marketingnya yang tinggi, jeli mencium
peluang bisnis untuk memasarkan keterampilan istrinya. Dengan mempekerjakan seorang tukang
jahit di loteng rumah, mereka merintis cikal
bakal Sophie Martin. Karena pernah menjadi
handbag designer untuk Christian Dior
selama 2 tahun, maka produk yang pertama
di buat adalah tas. Ternyata tas-tas yang dipromosikan dari mulut ke mulut tersebut,
mendapat respon positif. Pintu untuk
melebarkan sayap pun terbentang lebar.
Trik Sophie Martin dengan menambahkan
kata "paris" di belakang brand Sophie Martin
tersebut ternyata cukup berhasil, dan mengecoh banyak konsumen. 12. L E A Merek Jeans ini ternyata produk asli
Indonesia. Meskipun toko dan iklannya bau-
bau Amerika, namun produk ini murni made
in Indonesia. Yang jual maupun yang beli
tidak pernah minder terhadap merek ini. 13. POLYTRON MELIHAT atau mendengar merek Polytron,
boleh jadi yang terbayangkan adalah produk
elektronik dari luar negeri. Padahal,
sesungguhnya Polytron lahir di Tanah Air, di
Kudus, Jawa Tengah (Jateng), yang
kemudian menembus pasar Eropa, ASEAN, Timur Tengah, dan Australia. Bahkan,
Polytron bisa dikatakan kini tinggal satu-
satunya produk nasional-tanpa prinsipal-
yang masih bertahan, setelah melalui
perjuangan panjang dan gelombang pasang
surutnya industri elektronik nasional. Menurut yang punya merek, Polytron
merupakan gabungan dua kata, yaitu poly
yang berarti banyak, dan tron diambil dari
kata elektronik. Jadi, Polytron diartikan
sebagai kumpulan (banyak) elektronik.
Barang elektronik, seperti produk audio, video, kulkas, mesin pengatur suhu udara
(AC), dan pompa air merek Polytron
sebenarnya lahir dari tangan putra-putri
Indonesia di Kudus, Jateng, yang diakui
pemiliknya kini menguasai 15 persen
pangsa pasar produk elektronik nasional untuk produk sejenis.



Klik disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar